Om Mario, apa sifat masa muda Om yang penting untuk keberhasilan karir Om?
Hmm ..., saya dulu sering dicemooh teman-teman saya, karena menurut mereka saya suka MELAKUKAN LEBIH BANYAK dari yang diminta oleh para guru.
Apa itu Om?
Saya selalu mengerjakan tugas dengan cara dan kualitas hasil yang lebih tinggi dari yang diminta.
Kan repot Om? Kan nilainya juga paling tinggi 10. Untuk apa melakukan yang nilainya 15 atau 20?
Lah iya itu?! Teman-teman saya juga sering bilang begitu.
Tapi itu sudah jadi sifat dan kebiasaan ‘prosedur operasi’ saya sejak masih di taman kanak-kanak.
Rugi dong Om?
Kelihatannya begitu.
Berarti sebetulnya tidak rugi?
Begini, kalau di sekolah atau kuliah – nilai tertinggi yang bisa kita capai adalah 10.
Ini penting: Katakan saja, nilai 10 di sekolah itu sebanding dengan gaji atau pendapatan Rp. 1,000,000,- – nah, anak yang biasa ‘ngepasin’ hanya sepuluh – tidak memiliki sikap mental yang agresif atau hebat saat bekerja di dunia luar sekolah.
Terus apa akibatnya?
Itu sebabnya ada orang yang mentalnya buntu, buta, dan lumpuh kalau diminta istri atau keluarganya untuk naik pendapatan atau naik gaji, karena mentalnya adalah mental ‘ngepasin.’
Dampaknya bagi karir Om sendiri?
Atas ijin Tuhan, karena sifat dan kebiasaan saya untuk melebihkan cara dan kualitas kerja, atasan-atasan saya menghargai saya lebih cepat dan lebih tinggi dari rekan-rekan yang sifatnya hanya ngepasin cara dan hasil.
Apakah hasil yang Om capai bisa dua kali atau lebih dari orang yang biasa ngepasin?
Awalnya sama, kemudian 4 kali, kemudian 13 kali, kemudian puluhan kali, dan dalam beberapa hal dengan tambahnya usia - bisa sampai ribuan kali.
Itu sombong, atau apa Om?
Kalau saya mengambil kebanggaan dari itu, yah – saya sombong.
Tapi kalau itu untuk menyadarkan adik-adik saya bahwa mereka bisa menghasilkan ribuan kali lipat dari orang-orang yang biasa ngepasin – itu namanya motivasi.
Jadi sifat dan kebiasaan ngepasin itu bisa tidak baik, dan bahkan bisa berbahaya untuk masa tua ya Om?
Ya. itu sebabnya jangan puas jadi orang yang kurang dari potensi asli dirimu. Jadilah orang yang melebihkan kebaikan.
Dalam satu kalimat?
“Aku akan menjadi orang luar biasa, kalau aku melakukan hal-hal biasa dengan cara yang tidak biasa baiknya.”
Super sekali! Terima kasih ya Om?
Mulai hari ini aku gak akan mau hanya ngepasin. Aku harus melebihkan kebaikan!
Super!!!
Mario Teguh – Loving you all as always
via Mario Teguh's Facebook Wall https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10151966556789881&set=a.415355429880.177881.52472954880&type=1
Hmm ..., saya dulu sering dicemooh teman-teman saya, karena menurut mereka saya suka MELAKUKAN LEBIH BANYAK dari yang diminta oleh para guru.
Apa itu Om?
Saya selalu mengerjakan tugas dengan cara dan kualitas hasil yang lebih tinggi dari yang diminta.
Kan repot Om? Kan nilainya juga paling tinggi 10. Untuk apa melakukan yang nilainya 15 atau 20?
Lah iya itu?! Teman-teman saya juga sering bilang begitu.
Tapi itu sudah jadi sifat dan kebiasaan ‘prosedur operasi’ saya sejak masih di taman kanak-kanak.
Rugi dong Om?
Kelihatannya begitu.
Berarti sebetulnya tidak rugi?
Begini, kalau di sekolah atau kuliah – nilai tertinggi yang bisa kita capai adalah 10.
Ini penting: Katakan saja, nilai 10 di sekolah itu sebanding dengan gaji atau pendapatan Rp. 1,000,000,- – nah, anak yang biasa ‘ngepasin’ hanya sepuluh – tidak memiliki sikap mental yang agresif atau hebat saat bekerja di dunia luar sekolah.
Terus apa akibatnya?
Itu sebabnya ada orang yang mentalnya buntu, buta, dan lumpuh kalau diminta istri atau keluarganya untuk naik pendapatan atau naik gaji, karena mentalnya adalah mental ‘ngepasin.’
Dampaknya bagi karir Om sendiri?
Atas ijin Tuhan, karena sifat dan kebiasaan saya untuk melebihkan cara dan kualitas kerja, atasan-atasan saya menghargai saya lebih cepat dan lebih tinggi dari rekan-rekan yang sifatnya hanya ngepasin cara dan hasil.
Apakah hasil yang Om capai bisa dua kali atau lebih dari orang yang biasa ngepasin?
Awalnya sama, kemudian 4 kali, kemudian 13 kali, kemudian puluhan kali, dan dalam beberapa hal dengan tambahnya usia - bisa sampai ribuan kali.
Itu sombong, atau apa Om?
Kalau saya mengambil kebanggaan dari itu, yah – saya sombong.
Tapi kalau itu untuk menyadarkan adik-adik saya bahwa mereka bisa menghasilkan ribuan kali lipat dari orang-orang yang biasa ngepasin – itu namanya motivasi.
Jadi sifat dan kebiasaan ngepasin itu bisa tidak baik, dan bahkan bisa berbahaya untuk masa tua ya Om?
Ya. itu sebabnya jangan puas jadi orang yang kurang dari potensi asli dirimu. Jadilah orang yang melebihkan kebaikan.
Dalam satu kalimat?
“Aku akan menjadi orang luar biasa, kalau aku melakukan hal-hal biasa dengan cara yang tidak biasa baiknya.”
Super sekali! Terima kasih ya Om?
Mulai hari ini aku gak akan mau hanya ngepasin. Aku harus melebihkan kebaikan!
Super!!!
Mario Teguh – Loving you all as always
via Mario Teguh's Facebook Wall https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10151966556789881&set=a.415355429880.177881.52472954880&type=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar