adfly

Kamis, 01 Agustus 2013

Interview With MT: Om Mario, apakah Anda orangnya sombong? Dulu ya, bukan kare...

Interview With MT:



Om Mario, apakah Anda orangnya sombong?



Dulu ya, bukan karena hebat, tapi karena kompensasi dari rasa minder yang akut.

Tapi sekarang saya takut untuk merasa sombong, karena peringatan Tuhan kepada saya sangat cepat jika saya bersikap buruk.



Mengapa peringatan Tuhan cepat kepada Pak Mario?



Karena saya meminta seperti itu, supaya saya cepat tahu bahwa saya harus memperbaiki diri.



Apakah Om Mario suka pamer?



Pamer secara positif – ya. Kalau kita tidak menampilkan – dengan selera yang baik - hasil kerja kita yang super dan berguna bagi orang lain, bagaimana orang akan tahu bahwa kita mampu menguntungkan mereka?



Maksudnya pamer harta?



Tidak. Saya dulu mengukur keberhasilan saya – saat masih usia dua puluhan – dari yang saya miliki atau yang saya kenakan, maklum itu adalah pelampiasan dari penderitaan masa muda yang miskin. Ternyata terbukti itu semua tidak utama, karena yang terpenting adalah nilai kita bagi orang lain.



Apakah Om Mario bangga dengan merk barang-barang mewah.



Tidak. Itu khan hanya barang-barang yang bisa dibeli, dan tidak menunjukkan atau menjadi ukuran kebaikan budi yang memiliki.



Merk apa yang terbaik bagi Om?



Nama yang harum dengan reputasi kejujuran, keamanahan, dan kemampuan untuk membahagiakan sesama.



Apakah Om Mario sudah sukses?



Untuk yang dulu saya inginkan – ya, alhamdulillah sudah; tapi untuk yang masih saya inginkan – belum.



Apa yang sekarang Om Mario inginkan?



Mempengaruhkan sikap baik kepada sebanyak mungkin saudara dan sahabat saya – untuk membangun kehidupan yang memuliakan Tuhan, sesama, dan semua ciptaan Tuhan.



Om Mario tidak ingin menjadi Presiden?



Yang ingin menjadi Presiden banyak sekali, bahkan mereka yang mungkin - maaf - tidak pantas. Yang ingin melakukan yang saya lakukan dengan intensitas dan keluasan seperti yang saya lakukan sekarang – saya belum tahu ada atau tidak. Dan kalau pun ada, saya belum yakin ada yang bersedia bekerja keras seperti kami. Jadi saya memilih untuk meneruskan yang saya lakukan saat ini.



Om Mario ikhlas jika rakyat dipimpin oleh orang-orang yang tidak amanah.



Tidak. Itu sebabnya saya melakukan yang saya lakukan sekarang, untuk melunakkan dampak buruk dari ketidak-amanahan mereka.



Tapi tidak semua orang suka dengan Om Mario dan yang Om lakukan?



Betul. Tapi itu wajar. Rasul Tuhan pun ada pembencinya, apalagi saya yang hanya seorang motivator. Ada pembenci bagi setiap orang yang mengupayakan kebaikan.



Apakah Om Mario berkecil hati dengan adanya pembenci?



Tidak. Sebagian besar dari para pembenci adalah orang-orang baik yang salah mengerti, atau yang sedang tersiksa oleh kesulitan hidup mereka sendiri. Saya justru merasa terharuskan untuk melayani mereka dengan lebih baik.



Apakah Om Mario sudah menyiapkan penerus?



Sudah. Semua yang saya lakukan adalah tuntunan bagi adik-adik saya yang ingin meneruskan yang saya lakukan, jika mereka ikhlas mempelajari yang saya sampaikan dengan bebas biaya dan teratur setiap hari selama ini.



Mengapa Om Mario membebaskan penyiaran ilmu Om, padahal orang lain memperjual-belikannya?



Tidak ada yang gratis. Sehingga apa pun yang kita berikan kepada sesama dengan gratis, akan dibayar oleh Tuhan dengan lebih besar dan lebih indah.



Apakah itu penjelasan bagi kualitas hidup Om Mario saat ini?



Ya. Alhamdulillah. Sesungguhnya kebaikan kita adalah untuk kita sendiri.



Terima kasih Om Mario, apakah bisa kita lanjutkan interview ini di lain kesempatan?



Pasti, super! Terima kasih.



Mario Teguh – Loving you all as always



---------------



www.redmario.com

koleksi nasihat singkat Mario Teguh



via Mario Teguh's Facebook Wall http://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=10151921636839881&id=52472954880

Tidak ada komentar:

Posting Komentar