adfly

Jumat, 24 Mei 2013

Tanpa kita sadari, kita sering membatasi rezeki dan kebaikan dengan SUMPAH TAK S...

Tanpa kita sadari, kita sering membatasi rezeki dan kebaikan dengan SUMPAH TAK SENGAJA, seperti:



Pokoknya saya tidak akan … !!!

(Pintu rezeki bisa mengambil bentuk hal-hal yang tidak kita sukai.)



Pokoknya kalau sama orang-orang kayak dia, gua kagak bakal ... !!!

(Membatasi silaturahim.)



Mending hidup tanpa cinta daripada sakit hati.

(Catatan: Sakit hati bisa sembuh, tapi hidup tanpa cinta? Hayo?)



Lebih baik ambil hidupku daripada aku hidup tanpa dia.

(Kalau dia ternyata peselingkuh, Anda masih tetap minta dicabut nyawanya?)



Who needs love when you have food!

(Makan saja, tanpa cinta?)



Uang tidak penting!

(Penting!)



Aku benci cinta!

(Cinta itu penting!)



Lebih baik jomblo seumur hidup daripada menyatakan cinta. Gengsi dong!

(Kalau ada orang yang bilang ‘Aamiin’, bagaimana? Jomblo forever?)



Aku gak ingin kaya.

(Pasti sedang susah, dan pesimis.)



Aku gak perlu kaya, asal istriku ikhlas hidup miskin.

(Good luck deh, kalau sampai ketemu perempuan seperti itu.)



Lebih baik aku menderita sakit lumpuh daripada minta tolong kepada orang kayak gitu.

(Astaghfirullah, kalau dituruti dan dicelakakan yang mematahkan tulang-punggung, bagaimana? Kesehatan tidak boleh dijadikan alat taruhan atau sombong-sombongan.)



Lebih baik gua gak punya teman, gak punya keluarga daripada gua gak ngerokok!

(Sebagian kenikmatan adalah kesenangan sementara yang palsu, yang kerugiannya jangka panjang. Terus kalau nanti kena kanker paru-paru dan tidak ada keluarga yang merawat, bagaimana?)



Hmm …



Jika ada yang sudah kita katakan dan lakukan, yang seperti meminta Tuhan mengambil rezeki, mencabut nyawa, menggersangkan kehidupan dari cinta, menjadikan kita miskin, mencelakakan kita …, dan yang seperti itu … marilah kita meminta maaf kepada Tuhan, dan hidup dalam sikap hati dan pikiran yang mengindahkan kata-kata dan tindakan kita.



Jauhi kesombongan.



Semoga kita dikembalikan menjadi pribadi yang bersih, seperti hari di mana kita sama sekali belum membuat kesalahan.



Aamiin



Mario Teguh – Loving you all as always



via Mario Teguh's Facebook Wall http://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=10151750371359881&id=52472954880

Tidak ada komentar:

Posting Komentar