adfly

Kamis, 30 Mei 2013

“Orang yang semakin takut, semakin banyak alasan.” Apakah alasan kita untuk ti...

“Orang yang semakin takut, semakin banyak alasan.”



Apakah alasan kita untuk tidak bertindak itu karena kita takut?



Mengapakah orang-orang yang sering kita anggap enteng itu lebih bersegera bertindak?



Mengapakah orang yang sering kita cemooh itu lebih sukses daripada kita?



Jika mereka hidupnya lebih baik dari kita, mereka tidak mungkin sepenuhnya salah.



Jika hidup kita masih belum baik, kita tidak mungkin seutuhnya benar.



Marilah kita lebih merendahkan hati dan memeriksa ketidak-tepatan sikap yang menjadikan kehidupan kita penuh masalah dan kemarahan.



Kurangilah mencela dan mencemooh.



Perhatikanlah, para pemaki dan pengumpat sering mengalami kesialan.



Janganlah kita gunakan mulut yang untuk berdoa itu sebagai alat penghinaan yang keji.



Kualitas hidup hanya sebaik kualitas mulut.



Mulut adalah corong hati.



Hati yang baik mengirimkan kebaikan untuk disuarakan oleh mulutnya,



Mario Teguh – Loving you all as always



via Mario Teguh's Facebook Wall http://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=10151761483044881&id=52472954880

Tidak ada komentar:

Posting Komentar