POINT BLANK
Kalau kebenaran itu sudah sangat jelas, tidak dibutuhkan kemampuan bicara dan menulis yang baik sekali.
Kefasihan berbicara dan menulis tidak berdampak kepada orang yang menutup hati dan pikirannya dari berita gembira dan kebenaran.
Tidak ada obat bagi kebodohan yang dipertahankan dengan keras kepala.
Ironis memang; orang pandai selalu membutuhkan penjelasan yang indah rinciannya, tapi orang bodoh menolak semua penjelasan.
Tidak semua orang mendengar dengan telinga yang ramah, atau dengan pikiran yang jernih, dan terutama lebih banyak orang yang mendengar dengan hati yang pencuriga.
Jika hidupnya belum baik, kebenaran apakah yang masih perlu dicurigainya?
Jika hidupnya belum baik, untuk apakah dia mempertahankan sikap yang hanya menjadikannya kesulitan dan tertekan?
Jika hidupnya belum baik, mengapakah dia tidak menyerahkan diri kepada kebaikan?
Apakah dia demikian tersandera oleh kebodohan atau terpenjara oleh kesombongan kosongnya?
Sudahlah.
Jika hidup kita belum baik, cobalah kebaikan – walaupun sedikit.
Kebaikan itu indah.
Mario Teguh – Loving you all as always
---------------
Marilah kita menyabarkan diri jika harus mendengar atau membaca tulisan orang yang tidak mengerti tapi lantang berbicara tentang ketidak-mengertiannya.
Dan jika mereka Anda temukan di MTFB ini, saya mohon maaf.
via Mario Teguh's Facebook Wall http://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=10151765590934881&id=52472954880
Kalau kebenaran itu sudah sangat jelas, tidak dibutuhkan kemampuan bicara dan menulis yang baik sekali.
Kefasihan berbicara dan menulis tidak berdampak kepada orang yang menutup hati dan pikirannya dari berita gembira dan kebenaran.
Tidak ada obat bagi kebodohan yang dipertahankan dengan keras kepala.
Ironis memang; orang pandai selalu membutuhkan penjelasan yang indah rinciannya, tapi orang bodoh menolak semua penjelasan.
Tidak semua orang mendengar dengan telinga yang ramah, atau dengan pikiran yang jernih, dan terutama lebih banyak orang yang mendengar dengan hati yang pencuriga.
Jika hidupnya belum baik, kebenaran apakah yang masih perlu dicurigainya?
Jika hidupnya belum baik, untuk apakah dia mempertahankan sikap yang hanya menjadikannya kesulitan dan tertekan?
Jika hidupnya belum baik, mengapakah dia tidak menyerahkan diri kepada kebaikan?
Apakah dia demikian tersandera oleh kebodohan atau terpenjara oleh kesombongan kosongnya?
Sudahlah.
Jika hidup kita belum baik, cobalah kebaikan – walaupun sedikit.
Kebaikan itu indah.
Mario Teguh – Loving you all as always
---------------
Marilah kita menyabarkan diri jika harus mendengar atau membaca tulisan orang yang tidak mengerti tapi lantang berbicara tentang ketidak-mengertiannya.
Dan jika mereka Anda temukan di MTFB ini, saya mohon maaf.
via Mario Teguh's Facebook Wall http://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=10151765590934881&id=52472954880
Tidak ada komentar:
Posting Komentar