adfly

Selasa, 03 September 2013

THE MAGIC OF TERGESA-GESA Ternyata, akhir-akhir ini saya sudah hampir tidak per...

THE MAGIC OF TERGESA-GESA



Ternyata, akhir-akhir ini saya sudah hampir tidak pernah mengalami kecelakaan atau luka saat menggunakan alat-alat yang tajam atau runcing - karena saya sudah lebih sabar, teliti dan berhati-hati.



Saat muda, saya sering terluka saat menggunakan pisau, palu, pahat, solder, gergaji, bor, atau saat membuka kaleng yang bertutup tajam - karena sifat tidak sabaran, yang ingin memaksa segala sesuatu cepat, mudah, dan segera.



Dan ternyata, kesalahan dan kecelakaan yang terjadi karena sifat tergesa-gesa itu menjadikan semuanya lebih lama dan gerah dalam kemarahan dan penyesalan.



Sekarang sifat tidak sabaran Mario Muda itu masih ada, hanya sekarang berubah menjadi lebih positif.



Menjelang tahun kedua SMA, saya mulai menggunakan sifat tidak sabaran itu untuk segera lulus SMA dan kuliah, untuk masuk di pekerjaan yang baik, sukses di jabatan yang junior, dan sangat tidak sabaran untuk mencapai posisi-posisi senior di organisasi perusahaan yang besar.



Tapi ketergesaan utama saya saat muda adalah untuk segera berpangkat tinggi dan berkedudukan senior, untuk segera berhenti dan berbisnis sendiri.



Agak aneh memang, karena lazimnya orang mau mencapai kedudukan yang tinggi - lalu mempertahankannya selama mungkin.



Tapi saya seperti dipaksa oleh Tuhan untuk tidak lazim.



Saya tidak bisa membayangkan hidup lama dalam pekerjaan yang bukan pilihan saya sendiri, yang tidak dijalankan dengan cara saya, dan yang mengharuskan saya menjadi orang yang selain nomor satu.



Eh iya ... Sebelum saya teruskan, apakah Anda ada membaca tadi - bahwa saya menjadikan uang, gaji, atau pendapatan sebagai tujuan?



Tidak ya?



Saya memang tidak pernah – sampai sekarang - menggunakan uang sebagai ukuran sukses, baik dalam skala kecil pada jangka pendek, atau yang sampai kapan pun.



Uang itu penting, karena dengan adanya uang - akan banyak hal yang menjadi lebih mudah.



Tapi target karir kita tidak boleh uang.



Uang itu otomatis ada pada pangkat dan kedudukan.



Uang adalah akibat dari penghargaan yang diberikan oleh organisasi karena kemanfaatan kita bagi mereka yang kita layani.



Lalu, bagaimana dengan orang yang pesimis dan mengatakan – terus, dapat apa kalau tidak cari uang?



Untuk tujuan motivasional dan bukan kesombongan; saya sudah dibayar 2,000 Dolar Amerika untuk berbicara 4.5 jam - sebagai motivator, pada usia 34 tahun, di tahun 1990, 23 tahun yang lalu.



So, uang sudah ada, sebagai hadiah dari Tuhan karena kesetiaan kepada proses kerja yang menguntungkan orang lain.



Nah, itulah yang menjadikan Mario Muda sangat berani untuk meninggalkan jabatan yang lumayan senior di perbankan, untuk berbisnis sendiri mengejar impian untuk menjadi motivator bagi sebanyak mungkin sesama, mulai dari nol.



Mario Teguh – Loving you all as always



----------------



Adik-adik saya yang baik hatinya,



Kalau Anda masih tertarik untuk membaca cuplikan biografi Mario Kecil dan Mario Muda, saya akan susunkan secara berkala.



Lanjutan dari cerita ini, atau ada topik cerita lain yang Anda inginkan untuk saya terbitkan di sini? Kalau ada, mohon usulkan ya?



Tetaplah menjadi jiwa baik kecintaan Tuhan.



Mario Teguh



via Mario Teguh's Facebook Wall http://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=10152008538164881&id=52472954880

Tidak ada komentar:

Posting Komentar