Pesimis -> su’udzon = berprasangka buruk.
Optimis -> husnudzon = berprasangka baik.
Sesungguhnya sebagian prasangka buruk adalah dosa.
Janganlah sampai kita meninggalkan kehidupan saat dalam prasangka buruk.
Kalau orang pesimis di dunia – saja, sudah tidak menarik dan menyedihkan bagi orang lain, apalagi menjadi arwah yang pesimis dan galau.
Sedikit lucu, tapi mengerikan; karena apa pun perasaan terakhir kita dalam kehidupan ini – itu jugalah yang akan menjadi perasaan kita saat memasuki akhirat.
Semoga kita tidak dibuat merasa pesimis dan galau di dalam keabadian akhirat.
Jangan sampai ya Tuhan?
Aamiin
Mario Teguh – Loving you all as always
via Mario Teguh's Facebook Wall http://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=10152044596554881&id=52472954880
Optimis -> husnudzon = berprasangka baik.
Sesungguhnya sebagian prasangka buruk adalah dosa.
Janganlah sampai kita meninggalkan kehidupan saat dalam prasangka buruk.
Kalau orang pesimis di dunia – saja, sudah tidak menarik dan menyedihkan bagi orang lain, apalagi menjadi arwah yang pesimis dan galau.
Sedikit lucu, tapi mengerikan; karena apa pun perasaan terakhir kita dalam kehidupan ini – itu jugalah yang akan menjadi perasaan kita saat memasuki akhirat.
Semoga kita tidak dibuat merasa pesimis dan galau di dalam keabadian akhirat.
Jangan sampai ya Tuhan?
Aamiin
Mario Teguh – Loving you all as always
via Mario Teguh's Facebook Wall http://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=10152044596554881&id=52472954880
Tidak ada komentar:
Posting Komentar